Artholic
Tuh kan bener... aku tuh ngga telaten nge-blog! Dari tahun 2007 cuma tulis blog sekali terus lompat ke tahun 2013!!! hahahaha. Tapi mulai hari ini sebenernya aku butuh lebih sering nge-blog. Seenggak-enggaknya sebagai bahan catatan harian buat perkembangan 'mi bebe'.

'Mi bebe' sekarang udah gede, udah mau ultah ke-7. Perjalanannya panjang dan ngga mulus. Merawat anak emang ups and downs ya ibu-ibu? Pasti semua ibu manggut-manggut kalau denger ini. Tapi ada beberapa ibu yang punya lebih banyak ups n downs dibanding ibu2 lain. Terutama ibu2 dengan anak2 yang punya label 'special needs' atau 'anak yang memeliki kebutuhan khusus'. Banyak cerita yang menyorot soal kehidupan si anak, perkembangan mereka, perjuangan mereka, tapi gimana dari sudut pandang si ibu? dari sudut pandang si ayah? Cuma orang tua yang punya anak2 yang serupa yang bisa memahami tentunya. Oleh karena itu cerita2 selanjutnya di blog ini lebih ke pengenalan ke dunia orang tua yang memiliki 'kebutuhan khusus' juga ;P.

Jadi cerita punya cerita, setahun ini aku mulai bergelut dengan label 'gifted kids' atau yang disebut 'Anak Cerdas Berbakat Istimewa'. Kedengerannya keren? Eiiiiiiiiits.... rem dulu pikiran tentang cerita indah soal anak pinter yang bisa menghapal 100 buku dalam sehari atau bisa main piano dengan lancar di umur 2 tahun! Ini cerita panjang soal perjuangan melelahkan dari orang tua dengan label 'gifted kids'. Di dalamnya ngga ada cerita spektakuler soal anak ajaib dalam bentuk apapun! Selama ini aku ngga pernah tertarik dengan dunia psikologi anak, apalagi tentang anak-anak yang 'berbeda' dari anak lainnya. Setelah terpaksa harus mulai mengintip dunia ini malah makin bingung dengan salah kaprah yang sering ada di masyarakat. Terus terang aku ngga mendalami masalah autisme, adhd, dyslexia, dll mungkin karena masalah 'mi bebe' bukan di sana. Tapi karena memiliki masalah dalam mendidik anak akhirnya aku memang bertemu dengan ibu2 yang memiliki anak2 'special needs'. Walaupun masalahnya berbeda2 satu sama lain, rata2 kita bisa memahami susahnya dan stress sampai cenderung depresi untuk menghadapinya.

Aku dari dulu udah merasa 'mi bebe' berbeda dari anak lain, tapi ibu mana yang merasa anaknya termasuk rata-rata? Semua anak spesial. Semua anak lebih pinter dari anak lain. Semua anak berbeda! Jadi bagiku dulu, pikiran bahwa 'mi bebe' memang berbeda, dianggap *sindrom ibu yang terlalu membanggakan anaknya* saja. Walaupun aku ngga pernah secara vokal bilang "Anakku beda loh!" tapi dalam hati selalu berkata gitu.

Beda dimana sih dengan anak lain? Awalnya emang hal-hal yang lebih ngga menonjol, seperti 'mi bebe' sejak lahir ngga pernah tidur terlalu lama. Dulu habis melahirkan 'mi bebe', waktuku habis cuma untuk menyusui! Bukan seperti temen2 lain yang sama2 menyusui, 'mi bebe' mau menyusu setiap 15 menit sekali! Akhirnya aku ngga pernah dapat kesempatan beristirahat, bahkan susu pun tidak pernah sempat dipompa. Rasanya bener2 cape ngga tertahankan. Dari program ASI ekslusif, berat badan 'mi bebe' naik hampir 2 kg setiap bulannya karena jadwal ASI yang super padat itu. Pas nanya ke temen2 lain, anak mereka cuma minum susu setiap 3 jam sekali dan kalaupun lagi lapar 2 jam sekali. Kenapa 'mi bebe' terbangun setiap 15 menit? Tapi setiap periksa ke dokter anak, 'mi bebe' dinyatakan sehat dan normal. Jadi mungkin cuma butuh sedikit berjuang kali yaaa....

Waktu bayi 'mi bebe' tidak banyak tersenyum, cenderung memasang muka serius untuk segala situasi. 'Mi bebe' jarang menangis sejak lahir, bener2 bayi yang tenang. 'Mi bebe' tidak pernah bergumam dengan bahasa planet anak bayi, suara yang dikeluarkan 'mi bebe' hanya decakan lidah dan teriakan melengking sekali-kali. Ketika 'mi bebe' berusia 3 bulan, ceritanya aku pengen memberikan musik klasik yang katanya bagus buat perkembangan otak bayi. Karena ngga mau beli CD musik, akhirnya aku cuma pasang TV siaran khusus baby, BABY TV, dari Indovision. Televisinya aku tutup dengan penutup dari kain, jadi cuma suaranya doang yang terus keluar. 

Nah ketika umur 8 bulan, aku mulai mau ngajarin 'mi bebe' bicara. Setiap melakukan hal-hal rutin katanya mommy harus bilang ke bayi dengan tempo yang super pelan seperti "Mooommy gaaantiiii baaaajuuuunyaaa yaaaa". "Iiitttuuuu Kuuuuciiiing". Pokoknya seperti orang bodoh lah, semua hal ditunjuk dan bicara dengan tempo super lama. 'Mi bebe' ngga pernah mau meniru. Tapi katanya emang butuh waktu dan aku terus bicara dengan gaya seperti itu. 

Ulang tahun 'mi bebe' setahun datang. Waktu itu kita beli kue ulang tahun untuk 'mi bebe', dan di mobil dalam perjalanan pulang tiba2 'mi bebe' teriak 'CAAAAAAARRRRR' sambil menunjuk ke mobil belakang. Rasanya kaget dan ngga percaya 'mi bebe' ngomong seperti itu. Karena penasaran kita tunjuk lagi mobil lain dan 'mi bebe' yang juga kagum ama kemampuan barunya langsung teriak lagi 'CAAAAARRRR' waaah kita bersorak-sorak gembira. Ternyata 'mi bebe' kali ini benar2 bicara! Selama 2-3 hari 'mi bebe' sibuk dengan satu kata itu yang diulang-ulang. Setiap melihat mobil dia akan teriak CAR sambil menunjuk2 dengan semangat. **Mental Note : 'mi bebe' ngga pernah mumbling selama ini seperti bayi yang belajar bicara dan ngga menunjukkan minat untuk bicara tapi tiba2 langsung menyebut satu kata dengan jelas dan tegas. 'Mi bebe' juga langsung menyebut huruf R dengan baik dan jelas, bukan mengubahnya menjadi L.

Setelah kata pertama keluar, dalam waktu sebulan kata2 lainnya langsung sambung menyambung keluar dari mulut 'mi bebe'. Tapi yang menjadi masalah adalah, semua kata2 yang keluar dalam bahasa Inggris! Sedangkan selama berbulan-bulan aku mengajarkan bahasa Indonesia. Semua percakapan sehari-hari dilakukan dalam bahasa Indonesia, dan tidak ada yang berbicara bahasa Inggris di rumah. Tapi waktu itu perihal bahasa kita kesampingkan dulu... Yang penting 'mi bebe' mau ngomong! Oh dan 'mi bebe' juga bisa berjalan sendiri tepat ketika dia bisa bicara. Sama seperti kata pertamanya, saat jalan pertama kali pun 'mi bebe' tidak latihan seperti di film2 dimana bayi dibujuk kemudian mommy berdiri di ujung jalan. 'Mi bebe' tidak pernah berlatih jalan seperti itu, tapi dia memang sering berdiri kemudian berjalan menyusuri perabotan di rumah dengan berpegangan erat pada perabot. Tapi hari itu 'mi bebe' yang sedang duduk bermain tiba2 berdiri lalu jalan tertatih2 setengah berlari (hahaha kalau bisa disebut berlari karena sebenernya 'mi bebe' hanya terburu2 sampe keliatan seperti bayi berlari) ke arahku yang sedang duduk di depan komputer. Semuanya serba instan dan tiba-tiba...

Usia 18 bulan, 'mi bebe' mulai merangkai 2 kata menjadi satu seperti 'blue fan' 'white rice' 'funny mommy'. Kemudian usia 2 tahun, 'mi bebe' mulai merangkai kalimat singkat. "I want to eat" "I like cars" dalam waktu singkat kalimatnya bertambah panjang dan lebih rumit. Tapi ini masih perkembangan bahasa yang cukup wajar menurutku, walaupun banyak yang bilang 'mi bebe' termasuk yang sangat cepat mempelajari bahasa. Yang membuat aku merasa 'mi bebe' berbeda itu ketika 'mi bebe' mulai berbicara dalam kalimat. Entah wajar atau tidak, 'mi bebe' bisa memasukkan tata bahasa secara natural ke dalam bahasa Inggris. Padahal dulu aku inget waktu sekolah tuh aku harus menghabiskan waktu menghapal tata bahasa di sekolah dan kita harus mengerti dulu beberapa konsep sebelum memakai tata bahasa ini. Apalagi 'mi bebe' memakai bahasa Inggris yang sampai sekarang aku, hubby atau keluarga tidak pernah memakainya dalam bahasa sehari2. Pssst bahasa inggrisku kacau balau! Jadi otomatis 'mi bebe' tidak punya guru dalam berbicara. Usia 2,5 tahun 'mi bebe' sudah memakai s di belakang kata benda jamak (misalnya 'I have one car' dan 'I have two cars'). Disusul penggunaan kata 'much-many'. Sampai sekarang ini masih misteri gimana 'mi bebe' mempelajari hal-hal itu. Dan kalau kita tanya 'mi bebe' bisa menjelaskan penggunaan kata2 tersebut dengan baik.

Hal menarik lainnya, usia 18 bulan 'mi bebe' lagi tertarik belajar alphabet. Kalau ibu-ibu lain cerita mereka berusaha menarik perhatian anaknya supaya mau belajar alphabet, kalau ibu yang satu ini malah lari berusaha menghindari anaknya yang ngejar2 mau belajar alphabet. Aku tuh mikirnya setelah sekolah nanti, anak bakal harus belajar dan bekerja seumur hidupnya. Mumpung belom sekolah, puas2in deh main ngga usah belajar! Tipe mommy santai deh yang satu ini. Tapi ternyata 'mi bebe' punya pemikiran lain. 'Mi bebe' bisa seharian duduk di depan buku alphabet nya sambil setiap beberapa menit bertanya. "What is this?" Pernah satu hari 'mi bebe' duduk di depan bukunya selepas makan siang dan harus ditarik menjauh dari bukunya karena sudah waktunya makan malam. Aku pikirnya kok beda gini yah sama pengalaman temen2 yang laen, tapi sekali lagi semua bilang 'Setiap anak beda!"

Itu masalah perkembangan akademis 'mi bebe'... Keliatannya menyenangkan dan tidak masalah. Nah selanjutnya adalah bagian yang lebih menantang dari perkembangan 'mi bebe'. Waktu 'mi bebe' berusia 2 tahun lebih 'mi bebe' dapat time out karena berulah. 'Mi bebe' merusak barang daddy! Setelah waktu time out selesai aku minta 'mi bebe' minta maaf ke daddy nya. Biasanya 'mi bebe' tidak keberatan untuk meminta maaf tapi kali ini 'mi bebe' tidak mau minta maaf dan cuma duduk di kursi sambil pasang muka kesel. Aku mulai deh ceramah panjang lebar dan aku kasih peringatan kalau 'mi bebe' tidak mau minta maaf dia akan duduk di kursi time out itu sampai dia mau bilang " I'm sorry daddy". 'Mi bebe' tidak bergeming. Setelah hampir 2 jam aku ceramah, saat itu rasanya bener2 cape dan stress, kenapa cuma anak 2 tahun aja ngga bisa disuruh meminta maaf. Lalu ada rasa bersalah juga karena anak usia 2 tahun harus duduk selama itu di atas kursi sambil dimarahin, tapi minta maaf itu hal penting dan 'mi bebe' harus harus harus ngerti hal itu. Akhirnya setelah 2 jam dan putus asa keluar kata2 ini dari mulutku "Why don't you just say sorry?" dengan cape dan hampir menangis. Tiba2 'mi bebe' buka suara "Because daddy hit me first!" Oooooo jadi ceritanya tadi daddy nya melakukan sesuatu dan tidak sengaja anaknya kepukul dan rupanya anak ini kesel jadi merusak barang daddy nya. Haduuuuuuh... Lalu gimana? 'Mi bebe' bilang lagi "He must say sorry first". Akhirnya hubby datang dan bilang "Sorry I hit you. It was an accident. I didn't mean it" Daaaaaaan setelah 2 jam akhirnya keluar juga dari mulut 'mi bebe' : "I'm really sorry daddy"- end of the drama! Tungguuuuu... Ini awal dari drama yang lebih besar di kemudian hari!

Karena udah pagi, nge-blog hari ini cukup sekian dulu. Besok disambung lagi dengan cerita soal 'mi bebe' yaaa. Mwah mwah. Sweet dream!!!

Artholic
Minggu, 06 Mei 2007

Hari ini ke dokter anak di Sunter, Kiddy Care.
Jadi inget waktu jaman2 hamil dulu kalo ke dokter itu ngantri ampe berjam2. Tadi tuh kita (aku, hubby dan 'mi bebe') dateng ke dokter jam 2 siang, daftar dan nunggu dokter. Guess what? Kita baru dapet masuk ke ruang praktek tuh dokter jam 6 lewat. Hubby udah keliatan bete banget, 'mi bebe' juga kecapean, dan aku tuh semangat in diri sendiri supaya kagak bolak-balik lagi.

Udah seminggu ini 'mi bebe' kagak bisa tidur kalo malem. Setiap setengah jam atau 15 menit pasti bangun dan kadang nangis minta digendong. Akibatnya aku harus begadang selama seminggu dan kadang hubby bantu2 juga bangun dari jam 2 sampai jam 4 pagi supaya aku bisa tidur sebentar. Hasilnya udah 4 hari ini aku sakit, kena flu parah. Tapi untungnya sepertinya hubby dan 'mi bebe' kagak ketularan, jadi artinya aku kagak usah cape2 jagain orang sakit lagi, cukup ngurus diri sendiri aja.

Alerginya 'mi bebe' lagi parah banget. Seluruh muka dan bagian dadanya kena rash, jadi merah2 semua deh kulitnya. Terus kayaknya dia gatel parah banget ampe digaruk2 terus dan malah memperparah rash nya. Kasian 'mi bebe' :(... Alerginya kagak ketauan alergi apaan. Mulai dari lahir ampe hari ini (padahal dah mo 6 bulan) mukanya kagak pernah mulus sekali pun, selalu merah dan berbintik2. Padahal tanpa rash itu pasti 'mi bebe' keliatan cakep dan imut. *sindrom mommy ke-GR-an kambuh*

Sekarang dah jam 12.28 malem dan sebaiknya aku tidur sebelom 'mi bebe' bangun2 lagi dan memaksa aku begadang lagi. Well.... banyak yang sebenernya yang mau diceritain tapi lain hari aja deh kalo punya waktu yang lebih panjang dari ini. Time to rest.... I'm tired and feeling blue today.
Artholic
Now I am officially a new blogger
Well, we'll see how long this blog will survive

Duh kagak punya kebiasaan nulis2 ginian jadi bingung juga yah...
Tapi seneng deh baca2 tulisan orang2 ttg hidupnya, point of view, dll
Yah coba2 mah kagak salah kali yah.

Hari ini lagi kesel banget bawaannya
Kayaknya kebosenan di hati udah numpuk
Hari ini rasanya capeeeeeee banget gitu
Kayak orang yang kagak punya kehidupan rasanya
Tiap hari cuma bisa sibuk ngurus baby dan 7 ekor anjing
Paling2 maen internet
Come on.....
I miss my real life!!!

Sekarang ini temen2 juga udah pada minggat
Banyak yg pada pindah ke luar negeri
Atau juga banyak yg udah sibuk ama kehidupannya masing2
Jadi berasa ketinggalan...